MENDECAK KAGUM DI PUNCAK DEWI ANJANI
Nama
“RINJANI” berasal dari bahasa jawa yang berarti “YANG AGUNG” menurut dongeng suku sasak, gunung ini
merupakan kediaman dari Putri ANJANI, seorang putri dari dewa tertinggi. Dewi
anjani dipercaya selalu bersemayam di sekitar danau segara anak, dengan rupa
dewi yang mengendarai kuda . secara astronomis gunung RINJANI terletak pada 8
derajat – 25 derajat lintang selatan dan 116 derajat – 26 derajat bujur timur
dan masuk dalam pangkuan wilayah Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan
Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Sesuai keputusan Menteri Kehutanan
No 448/menhut. VI/90 tanggal 6 mei 1990 pada acara Pekan Konsevasi Alam
Nasional III di Mataram, Gunung ini dinyatakan sebagai Taman Nasional Gunung
Rinjani (TNGR). Taman ini luasnya 41.330 ha dengan ketinggian 300-3726 mdpl.
Saat ini sedang diusulkan agar luasnya ditambah 76.000 ha kea rah barat dan
timur.
Tipe vegetasi
yang ada ditaman nasional ini meliputi hutan hujan tropis dataran rendah ,
hutan hujan tropis pegunungan, hutan sekunder, dan vegetasi hutan sepanjang
sungai.
AKSES KESANA
Gunung ini
dapat ditempuh dari 6 jalur pendakian :
1.
SEMBALUN
LAWANG (ARAH TIMUR) merupakan jalur yang paling sering dilalui para pendaki.
Medannya landai dan sangat terbuka sehingga pendakian dilakukan di siang
hari,terik matahari tak dapat dihindari.
2.
SENARU
(ARAH UTARA), jalur ini lebih terjal dan pendek dengan melalui hutan hujan
tropis yang sangat rimbun.
3.
TOREAN
(ARAH TIMUR LAUT), jalur ini sangat landai dan lintasanya sangat panjang dengan
menyisiri aliran sungai Kokok Putih , dengan sajian pemandangan alam yang
sangat indah.
4.
SAJANG
(TIMUR LAUT), daerah ini terletak diantara BAYAN dan SEMBALUN LAWANG. Pendakian
ke Plawangan Sembalun tidak jauh beda dengan nuansa jalur Sembalun Lawang.
5.
KUMBI/SESUAT
(BARAT DAYA),daerah ini dapat ditempuh dari mataram dengan jasa ojeg yang
memakan waktu sekitar 30 menit. Kemudian dari sesuat menuju Babanan ditempuh
selama setengah hari hingga menemui aliran sungai Kokok Putih. Perjalanan yang
cukup panjang tersebut akan melewati perkebunan the dan hutan yang rimbu dan
asri.
6.
SANTONG
(UTARA) merupakan jalur terberat dan paling jarang dilalui para pendaki maupun
penduduk local. Jalur ini akan menyatu dengan jalur Senaru menjelang puncak
Plawangan Senaru.
Akan tetapi
kali ini saya akan menjelaskan jalur pendakian melalui jalur timur (SEMBALUN
LAWANG). Buat para penggiat alam ataupun pencinta alam yang tertarik silahkan
disimak.
JALUR TIMUR
MATARAM-AIKMEL-SEMBALUN
LAWANG
Dari mataram
tepatnya di terminal Sweta , pendaki dapat menggunakan bus Masbagik , Aikmel.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Sembalun Lawang via Sembalun Bumbung.
Jalanan mulai menanjak hingga akhir punggungan kemudian turun ke lembah menuju
Sembalun Lawang.
PENDAKIAN
SEMBALUN LAWANG-POS
PEMANTAUAN
Sembalun
lawang masuk dalam wilayah Kabupaten Lombok Timur. Daerah ini merupakan sebuah
perkampungan yang sngat indah dan menjadi penghasil bawang putih terbesar di
Indonesia. Setelah mengurus segala keperluan, pendakian dimulai menuju pos pemantauan yang memakan waktu 2-3
jam . lintasan yang terbuka (SABANA), relatif datar dan berbukit-bukit,
merupakan pemandangan khas dari awal pendakian ini. Di awal lintasan ini tampak
Gunung Rinjani terletak disebelah kiri pendaki. Jika tidak , berarti pendaki
mengambil jalur yang salah. Di sepanjang
perjalanan pendaki akan menemukan beberapa satwa seperti Kerbau Liar, Rusa ( Cervus Timorensis), dan Kijang (Muntiacus Muncak) yang tampak merumput
dikejauhan.
Dalam
perjalanan menuju pos II pada jalur ini , pendaki akan melewati Cemara Gunung
yang tumbuh berpencar yang terkenal dengan sebutan Casuarina Junghuaniana ini merupakan tanaman khas Nusa Tenggara
yang tumbuh musiman dan hidup di daerah yang kering dan miskin unsur hara-nya.
Selain itu pendaki akan melewatinempat jembatan sungai kering bekas aliran lava
yang dipenuhi kerikil dan bebatuan.
POS
PEMANTAUAN- POS TENGINGIAN
Pos
pemantauan terletak di sisi kirilintasan
dan berada pada ketinggian 1300 mdpl. Sampai di pos tengingian
lintasannya tetap datar dan berbukit. Waktu tempuhnya adalah 1 jam.
POS
TENGINGIAN-POS PADABALONG
Di pos
tengingian ini terdapat sumber air yangtidak begitu bersih , dan hanya berupa
sebuah genangan sebagai tempat sarang
nyamuk. Selepas Tengingian pendaki akan melewati jembatan yang terbuat dari
beton bernama Jembatan Balong.beberapa meter kemudian terdapat sebuah
persimpangan. Untuk menuju Pos Padabalong , kekanan akan melewati Bukit
Penyesalan yang relatif lebih landai dibanding lintasan yang ke kiri yakni
jalur Bukit Penderitaan yang sangat terjal, yang langsung menuju ke Plawangan
Sembalun. Untuk sampai di Pos Padabalong diperlukan waktu 3 jam pendakian.
POS
PADABALONG-PLAWANGAN SEMBALUN
Padabalong
berada di sisi kiri jembatan. Posisinya agak tersembunyi . Di pos ini juga terdapat
sumber air berupa genagan, terutama dimusim kering . Di sekitar area pos ini
terdapat satwa Kera Hitam (Presbytis
Cristata) yang biasa muncul dari semak-semak secara tiba-tiba. Menuju
Plawangan Sembalun membutuhkan waktu 2-3 jam. Medanya berupa tanjakan yang
berbukit-bukit.
PLAWANGAN
SEMBALUN-PUNCAK RINJANI
Plawangan
Sembalun terletak di sebuah akhir punggungan yan berada di ketinggian 2900
mdpl. Dari area ini pendaki dapat menyaksikan kebesaran Tuhan. Tampak di arah
Timur berdiri gagah Gunung TAMBORA, arah barat Gunung AGUNG , juga nan jauh di
bawah san Danau Segara Anak yang berwarna hijau kebiruan. Sementara itu pendaki
dapat menemukan sebuah sumber air yang terletak di sebelah kiri lintasan.
Menuju puncak Rinjani membutuhkan waktu 3-5 jam . panjang lintasan 2,5 km.
pendakian sebaiknya dilakukan pada dini hari 02.00-03.00, supaya selain dapat
menyaksikan matahari terbit, cuaca pada saat pagi hari sangat cerah dan tidak
berkabut. Sebelum melakukan SUMMIT ATTACK
pendaki harus yakin bahwa barang-barang yang ditinggalkan harus berada di
dalam tenda dan berada dalam keadaan aman dan terkunci, sebab diarea tersebut
banyak terdapat monyet berekor panjang (Macaca
Fascicularis) yang bertangan jahil. Selepas Plawangan Sembalun pendaki
mulai menapaki lereng gunung yang didominasi vegetasi lumut jenggot (Unea SP), tumbuhan paku dan Cemara Gunung
yang tumbuh di ketinggian 3400 mdpl. Selain itu, sepanjang lintasan didominasi
kerikil yang mudah longsor ditambah dengan punggungan yang tipis dengan jurang yang mengaga di sisi kiri
lintasan menjadi alur yang berbahaya.
Sepanjang perjalanan , pendaki dapat menyaksikan Gunung Barujari yang
berketinggian 2376 mdpl, di sisi kanan bawah. 300 meter menjelang puncak,
lintasan semakin terjal dengan bebatuan yang semakin labil pula.
Puncak
Rinjani terletak pada akhir lintasan, yang berada di pucuk punggungan dengan
ketinggian 3726 mdpl. Di daerah ini sangat terjal dan sempit ( lebar puncak
sekita 2 meter persegi ). Di puncak pendaki dapat menyaksikan indahnya panorama
kawah yang berukuran 650 X 860 meter persegi dengan luas dasar kawah 60.000
meter persegi dan berada di ketinggian 3.275 mdpl.dasar kawah tersebut
mengandung fumarol. Menurut catatan sejarah aktivitas kawah Rinjani sampai pada
stadium Fumarola yang paling dahsyat pada tahun 1846. Hingga kini aktivitas
tersebut berpindah ke Gunung Barujari dan Gunung Mas yang berada ditengah danau
Segara Anak. Di puncak ini pula dapat ditemui flora Adelweiss Rinjani (Anaphalis Viscida) yang berbentuk rumpun
dan tumbuh pada bagian bibir kawah. Jika cuaca cerah pendaki dapat menyaksikan
bentangan pulau Lombok beserta selatnya, Danau Segara Anak yang indah serta
pulau Sumbawa dan Bali secara utuh .
NOTE :
·
Larva nyamuk anopheles yang hidup di
sepanjang jalur SEMBALUN LAWANG ini menularkan penyakit malaria . oleh sebab
itu pendaki dianjurkan membawa obat anti Malaria atau Pil Kina yang diminum 1-2
minggu sebelum melakukan pendakian.
Dikutip dari buku “ Mari Mendaki
Gunung dari Leuser Sampai Cartenz “ panduan bagi orang-orang berani.